Merdeka.com - Sejak dua tahun lalu, pasar kendaraan di segmen
low Multi Purpose Vehicle (MPV) mulai disukai oleh konsumen di Tanah
Air. Mesti ukuran tidak terlalu besar, namun mobil keluarga tersebut
bisa memuat 7 penumpang di dalamnya.
Sukses penjualan pun pernah dirasakan oleh Suzuki Ertiga, lebih dari dua tahun penjualan Low MPV yang dipasarkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini menghipnotis banyak konsumen khususnya keluarga Indonesia. Tercatat puluhan ribu Ertiga telah terjual dan disukai konsumen.
Ingin kembali mendulang sukses penjualan Ertiga, Suzuki Indonesia pun meluncurkan varian faseliftnya, yakni Ertiga Sporty. "Hadirnya varian sporty ini atas permintaan dan masukan dari para konsumen dan pengguna Ertiga yang ingin melihat tampilannya lebih elegan dan sporty," terang Davy J Tuilan, 4W Sales Marketing & DND Director SIS.
Kemunculuan Suzuki Ertiga Sporty pun diikuti oleh PT General Motors (GM) Indonesia dengan memperkenalkan varian Chevrolet Spin Active. Sama halnya dengan Ertiga Sporty, Spin Active yang diproduksi di pabrik GM Pondok Ungu Bekasi ini hanya mendapat sedikit penyegaran tanpa adanya perubahan signifikan.
Perubahan facelift yang terkesan 'membebek' juga dilakukan oleh Toyota Astra Motor, dengan menggelontorkan Avanza Luxury. Dengan hadirnya varian mewah low MPV yang sudah 10 tahun hadir di Indonesia ini terkesan memaksakan karena beberapa pesaingnya telah melakukan perubahan facelift.
Selama 10 tahun, Avanza belum pernah sekalipun mengalami perubahan besar yang membedakan pada setiap generasinya. Selama jangka waktu tersebut, beberapa kali Avanza hanya didandani 'kecil-kecilan', seperti Avanza Veloz yang mengalami perubahan pada bodi yang dikenal di pasar dengan desain bodi 'penyok'.
Mengomentari belum adanya perubahan besar pada Avanza dan kembarannya Daihatsu Xenia, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Sudirman MR mengatakan bahwa perubahan total tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. "Kita mesti melakukan studi untuk melakukan perubahan total tersebut," tegasnya saat ditemui di acara Arena Xenia Seru di Cibubur akhir pekan lalu.
Produk low MPV lainnya yang sedang naik daun, yang mengikuti jejak kompetitor dengan mendandani penampilannya adalah Honda Mobilio. Dimana, pada Kamis (19/6) besok, low MPV pertama yang diproduksi PT Honda Prospect Motor ini akan hadir varian mewahnya, yakni Mobilio RS. Dipastikan, Mobilio RS ini akan menjadi top varian Mobilio setelah tipe Prestige. Dan pastinya lagi, harganya akan lebih mahal dibandingkan varian Prestige.
Sukses penjualan pun pernah dirasakan oleh Suzuki Ertiga, lebih dari dua tahun penjualan Low MPV yang dipasarkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini menghipnotis banyak konsumen khususnya keluarga Indonesia. Tercatat puluhan ribu Ertiga telah terjual dan disukai konsumen.
Ingin kembali mendulang sukses penjualan Ertiga, Suzuki Indonesia pun meluncurkan varian faseliftnya, yakni Ertiga Sporty. "Hadirnya varian sporty ini atas permintaan dan masukan dari para konsumen dan pengguna Ertiga yang ingin melihat tampilannya lebih elegan dan sporty," terang Davy J Tuilan, 4W Sales Marketing & DND Director SIS.
Kemunculuan Suzuki Ertiga Sporty pun diikuti oleh PT General Motors (GM) Indonesia dengan memperkenalkan varian Chevrolet Spin Active. Sama halnya dengan Ertiga Sporty, Spin Active yang diproduksi di pabrik GM Pondok Ungu Bekasi ini hanya mendapat sedikit penyegaran tanpa adanya perubahan signifikan.
Perubahan facelift yang terkesan 'membebek' juga dilakukan oleh Toyota Astra Motor, dengan menggelontorkan Avanza Luxury. Dengan hadirnya varian mewah low MPV yang sudah 10 tahun hadir di Indonesia ini terkesan memaksakan karena beberapa pesaingnya telah melakukan perubahan facelift.
Selama 10 tahun, Avanza belum pernah sekalipun mengalami perubahan besar yang membedakan pada setiap generasinya. Selama jangka waktu tersebut, beberapa kali Avanza hanya didandani 'kecil-kecilan', seperti Avanza Veloz yang mengalami perubahan pada bodi yang dikenal di pasar dengan desain bodi 'penyok'.
Mengomentari belum adanya perubahan besar pada Avanza dan kembarannya Daihatsu Xenia, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Sudirman MR mengatakan bahwa perubahan total tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. "Kita mesti melakukan studi untuk melakukan perubahan total tersebut," tegasnya saat ditemui di acara Arena Xenia Seru di Cibubur akhir pekan lalu.
Produk low MPV lainnya yang sedang naik daun, yang mengikuti jejak kompetitor dengan mendandani penampilannya adalah Honda Mobilio. Dimana, pada Kamis (19/6) besok, low MPV pertama yang diproduksi PT Honda Prospect Motor ini akan hadir varian mewahnya, yakni Mobilio RS. Dipastikan, Mobilio RS ini akan menjadi top varian Mobilio setelah tipe Prestige. Dan pastinya lagi, harganya akan lebih mahal dibandingkan varian Prestige.