Sabtu, 04 April 2015

Investasi Australia
Satu Global Property

3 Peluang Investasi di Australia yang Dilirik Investor Indonesia

Jakarta - Australia adalah salah satu negara terbesar di dunia karena menempati satu benua penuh. Dengan luas sebesar 7.682.300 km2, Australia kemudian dilirik beberapa investor asal Indonesia sebagai tempat yang nyaman dan kondusif untuk berinvestasi. Bahkan investasi yang ditanam di Australia jumlahnya cukup besar.

Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema kepada detikFinance menyebut ada 2 jenis peluang investasi yang bisa dimanfaatkan investor asal Indonesia di Australia. Sedangkan staf kedutaan besar Australia lainnya menambahkan 1 jenis investasi lain yang menguntungkan.

Apa saja? Berikut ini 3 peluang investasi yang bisa dimanfaatkan investor asal Indonesia di Australia



Sedangkan Perbedaan Investasi Properti di Australia dengan Indonesia


Australia adalah salah satu benua yang terdekat dengan Indonesia. Dengan kedekatan geografis ini tidak ada salahnya menjadikan Australia sebagai salah satu destinasi investasi properi Anda.

Menurut Crown Group Country Director Indonesia, Michael Ginarto, di Australia, tepatnya di Sydney, merupakan salah satu kota terpadat di Australia. Kota ini menjadi incaran setiap pendatang yang ingin ke Australia.

"Di Sydney, kalau mau beli apartemen, investor hanya cukup menyediakan modal 10 persen dan tidak di setor ke developer. Beda dengan di Indonesia yang harus punya modal 30 persen karena kebijakan Loan To Value (LTV)," ucap dia pada media di Jakarta.

Selama pembangunan, lanjut Michael, investor tidak perlu keluar uang lagi. Setelah proyek jadi dan serah terima, investor cukup mengeluarkan uang 10-20 persen. Dan sisa dan 70 persen dapat dipinjam dari bank.

"Tidak hanya itu, 10 persen di awal yang tadi bisa jadi deposito dan berbunga," tambah dia.

Tak hanya pertumbuhan properti, harga jual rata-rata properti di Sydney juga terus naik setiap tahunnya minimal sekitar 5 persen hingga 10 persen per tahun.

"Harga tanah di Sydney sekitar USD10 ribu per meter perseginya.. Jika disbanding dengan Singapura, ini masih lebih rendah karena harga tanah SIngapura sudah mencapai Rp300-400 juta per meter," tutup dia.



Sumber :
DetikNews.com
okezone.com